Namaku Zayn, aku duduk dikelas XI disalah satu SMK yang ada
di JakartaTimur, hobi ku adalah mendengarkan musik. Layaknya
seorang pujangga yang tak bisa hidup tanpa tulisannya, aku tak bisa hidup tanpa
musik. Aku mempunyai
teman perempuan yang bernama Rachel. Rachel adalah anak yang sangat peduli
terhadap lingkungan
Bel pulang berbunyi nyaring,
aku dan Rachel berebut keluar kelas. di jalan sepulang sekolah, Rachel melihat putung rokok yang masih
menyala dijalan, tanpa banyak bicara, Rachel mendekat dan memungut
putung rokok itu berusaha
untuk mematikan putung rokok tersebut. “apa yang sedang kamu lakukan?” kataku
heran, “ini, aduh..
susah banget ya matiin nya” jawab Rachel sambil
berusaha mematikan putung rokok yang berada di tangannya, “matiin apaan sih?” kataku
penasaran, “aku sedang berusaha matiin putung rokok, dasar orang yang
gak bertanggung
jawab, buang putung rokok kok sembarangan, kalau sampai terjadi kebakaran gimana
coba? Kita juga kan yang
repot??!!! Benar kan zayn?” omel Rachel sambil berusaha mencari pembenaran
padaku, “yaa, tapi nggak
segitunya juga kali hel, lihat tuh.! Daritadi orang-orang terus melihat ke
arah kamu dengan tampang aneh!
Lihatlah!” ucapku
menatap Rachel pasti,
“biarkan..!!! mereka saja yang tidak tahu bahaya nya, biar kecil putung rokok ini
sangat berbahaya tau.!” Kata Rachel yang semakin kesal.
Itulah Rachel, gadis berambut panjang
yang sangat peduli
terhadap lingkungan. Aku dan Rachel memang punya
pandangan yang berbeda
dalam urusan lingkungan dan kebersihan. Aku
adalah anak yang tidak peduli dengan lingkungan, apalagi masalah kebersihan,
untuk membuang sampah pun aku malas membuangnya ditempat sampah, meskipun didepan ku sudah tersedia tempat
sampah. Tapi alangkah beratnya menaruh sampah itu di sana.
Entahlah!
Satu hari, Rachel pernah sangat kesal padaku,
karena aku suka sekali membuang sampah sembarangan.
Sore itu cuaca sangat cerah
dan hari itu kami berdua ada jadwal les bahasa inggris. Jam menunjukkan pukul
4sore. Rachel
dan aku sama-sama
memakan makanan ringan. Setelah habis, tentu saja aku melakukan
yang hal yang selalu aku lakukan. Ya! Tidak lain tidak bukan membuang sampah dengan
melemparkannya
“aww..!!!!” teriak ku sambil memegang pundakku yang terasa
sakit. Pukulan itu tepat mendarat di pundakku “kenapa sih?” kataku kesal, “dasar bodoh.! Ini tuh jalan umum,
bukan jalan nenek moyang kamu, lihat disana ada tempat sampahkan? Buanglah
disana..!!! Bukan disini. Inget dong kalo kamu harus ngejaga
kebersihan lingkungan kamu!!! ” omel Rachel sambil mengambil bungkus makanan ringan itu dan
menyodorkannya padaku.
“yaudah sih, Cuma satu bungkus doang, itu juga kecil, nyantai aja kali.!
Gak usah seperti itu”
Jawabku dengan kesal dan melenggang pergi. Rachel pun terus menceramahiku
sepanjang jalan, tapi aku tidak mendengarkannya, siapa juga yang mau
mendengarkan ocehan nenek sihir seperti Rachel.
Entah mengapa akhir-akhir ini
ocehan menyebalkan
Rachel pun tidak pernah kudengar lagi.Rachel lebih sering
memperhatikan kebiasaan yang tak pernah hilang dari diriku tanpa ingin
menasihatiku lagi Yaa,
mungkin Rachel sudah jengah untuk
menasihatiku lagi.
sepulang sekolah, tiba-tiba aku ingin pergi ke toilet dan
Rachel pun aku suruh untuk menunggu ku serta tasku dikelas. "Tunggu
disini sebentar, aku mau ke toilet dulu ya. " Kataku sebelum pergi secepat
kilat menuju toilet. Setelah
kembali, tampak Rachel yang menahan tawa. 'sepertinya
aku baik-baik saja. Tidak ada yang aneh' kataku dalam hati. Aku berjalan gontai
mendekati Rachel yang masih berusaha menahan tawanya. “why? Is there a something wrong? (kenapa? Ada
yang aneh?)” kataku dalam bahasa Inggris. “nothing, let’s go home troublemaker
(tidak ada, ayo pulang pembawa masalah)” katanya sambil tersenyum
dan menyelempangkan tas hijau itu dan beranjak pergi. “troublemaker you said? I don’t
care..!!! (pembawa masalah katamu? Aku nggak peduli..!!!)” Jawabku
kesal .
Sesampainya dirumah, aku ingin mengulang pelajaran bahasa
Inggris yang tadi aku dapat disekolah, saat aku membuka tasku, tiba-tiba aku
melihat ada banyak sekali sampah. “hah?? Kenapa ada banyak sampah? Ini pasti
ulah Rachel..!!! pantas tadi dia tertawa saat aku kembali” kataku
sambil mengeluarkan tumpukan sampah plastik dari dalam tas ku. Ku buang
sampah itu di dalam tong sampah kecil di pojok kamarku Lalu, aku mengambil hp dan mengirim
sms ke Rachel. Hp ku bergetar dengan sigap aku
mengambilnya dari atas meja. Terpampang jelas nama Rachel di layar hp dan benar saja dugaanku ini adalah
sms balasan dari Rachel, “haha, kenapa? Kaget ya?? Itu adalah hasil sampah yang
telah kamu buang dijalan selama ini, banyak bukan? Kamu memang selalu berfikir kalau sampah
yang kamu buang itu hanya sedikit, tapi kamu melakukannya hampir setiap hari
Zayn… Itu baru kamu saja Zayn, coba deh bayangkan, jika semua orang membuang
sampah sembarangan seperti kamu, apa yang akan terjadi pada Bumi kita ini?? Jadi,
selamat menikmati hidup baru dengan sampah ya Zayn J” balasnya. Aku tertegun
melihat balasan pesan dari Rachel. Tapi, aku berfikir sejenak “Rachel benar! Aku memang selalu
berfikir kalau aku hanya membuang sedikit sampah dijalan, tapi aku melakukannya
setiap hari.” kataku dalam hati.
Perkataan Rachel ada benarnya, sekarang aku tahu kenapa kita
harus membuang sampah pada tempatnya, dan menjaga kebersihan. Ternyata, banyak
sampah disekitar kita itu tidak enak, banyak penyakit yang bisa timbul akibat
sampah. Dan lagi bau yang di timbulkan dari tumpukan sampah
itu, menyesakkan dada. Aku langsung mulai mengumpulkan sampah di kamarku. Aku
terkaget, ternyata kamarku penuh dengan sampah! Hari itu pun aku bertekat untuk
tidak membuang sampah sembarangan lagi dan memulai untuk hidup sehat. Kalau bukan kita yang menjaga Bumi
ini, siapa lagi?
Wah cukup menjadi bahan renungan buat ane gan .
BalasHapusSalam,
Pulsa elektrik Murah
Pulsa All Operator Murah
Usaha Jual Pulsa
Bisnis Sampingan
Memulai usaha Jual Pulsa
Cara Jual Pulsa
Cara Berbisnis Pulsa
Dealer Pulsa Elektronik Murah
Agen Pulsa termurah
DealerpulsaMurah
CaraMenjualPulsa
Bisnis Pulsa Murah